Selasa, 20 Desember 2016

PENA LIAR

Pena Liar hadir dengan tiga varian produk
1.3.1.1            Pena Liar Concentreat
1.              Kocok produk dalam botol
2.              Larutkan 1 L  cairan dengan 30 L air ( untuk 1 ha )
3.              Gunakan alat penyemprot tanaman sebagai aplikatornya
4.              Semprotkan larutan pada tanaman dengan intensitas sedang
5.              Lakukan secara berkala setiap 10 hari sekali di pagi hari
6.              Aman digunakan untuk tanaman dengan usia di atas 2                                 minggu

1.3.1.2            Pena Liar Ready
1.              Kocok dahulu sebelum digunakan
2.              Semprotkan cairan pada tanaman dari jarak 20 s.d. 30 cm     dari tanaman
3.              Lakukan secara berkala 3 hari sekali di pagi hari untuk          tanaman dengan usia minimal 2 minggu

1.3.1.3            Pena Liar Dust
1.         Campurkan 500 gr serbuk dengan 20 L air
2.              Aduk rata
3.              Gunakan alat penyemprot sebagai aplikatornya (sesuaikan    dengan jenis tanaman)
4.              Pastikan tidak ada endapan dalam cairan

5.              Semprotkan cairan pada tanaman pada usia di atas 2             minggu sekali.

Produk kami

Pena Liar merupakan produk ramah lingkungan. sebagai owner produk ini, kami melakukan transparansi kepada konsumen. berikut ini merupakan tahap-tahap proses yang kami lakukan untuk menghasilkan produk jadi.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk usaha pembuatan pestisida Pena Liar ini adalah:
1.      Pisau
2.      Blender
3.      Bak wadah
4.      Ulekan
5.      Centong pengaduk
6.      Drum 30 liter
7.      Kain saring

8.      Sarung tangan

Bahan-bahan

1.      Limbah bawang merah 15 kg
2.      Limbah bawang putih 30 kg
3.      Ketumbar 7,5kg
4.      Jahe7,5 kg
5.      Air 45 L
6.      Limbah cabai  15   kg

3.2.3 Cara membuat Pena Liar

Kegiatan produksi ini dilakukan dengan sistem mandiri,  yaitu pengerjaan sendiri,  semua kegiatan produksi dengan cara sebagai mana disusun sebagai berikut:
3.2.3.1  Untuk produk cairan pekat
1.                       Cuci limbah bawang merah dan limbah bawang putih dengan air
2.                       Haluskan 5 kg  limbah bawang merah, 10 kg limbah bawang putih,              2,5 kg ketumbar, dan 2,5 kg jahe bersama air
3.                       Haluskan limbah cabai dengan dengan cara diulek, atau bisa juga                            dengan memblender kasar
4.                       Campurkan semua bahan yang telah dihaluskan ke dalam bak                                  wadah
5.                       Tambahkan 10 L  air
6.                       Aduk rata semua bahan hingga tercampur rata
7.                       Tuang seluruhnya ke dalam drum dan tutup dengan rapat, simpan                           di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung,                                  dan diamkan selama 1 malam
8.                       Setelah satu malam, buka tutup drum dan aduk lagi
9.                       Peras dan saringlah cairan pekat yang ada
10.                   Tuang cairan yang diperoleh ke botol-botol siap kemas

3.2.3.2  Untuk produk cair siap pakai
1.                   Cuci limbah bawang merah dan limbah bawang putih dengan air
2.                   Haluskan 5 kg  limbah bawang merah, 10 kg limbah bawang putih,              2,5 kg ketumbar, dan 2,5  kg jahe bersama air
3.                   Haluskan limbah cabai dengan cara menggilingnya dengan ulekan,              atau bisa juga dengan memblender kasar
4.                   Campurkan semua bahan yang telah dihaluskan ke dalam bak                                  wadah
5.                   Tambahkan 15 L air
6.                   Aduk rata semua bahan hingga tercampur rata
7.                   Tuang seluruhnya ke dalam drum dan tutup dengan rapat, simpan                           di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung,                                  lalu diamkan selama 3 malam            
8.                   Setelah 3 malam, buka tutup wadah dan aduk lagi
9.                   Peras dan saringlah cairan
10.               Tuang cairan yang diperoleh ke botol-botol siap kemas

3.2.3.3 Produk serbuk
1.                   Cuci limbah bawang merah dan limbah bawang putih dengan air
2.                   Haluskan 5 kg  limbah bawang merah, 10 kg limbah bawang putih,              2,5  kg ketumbar, dan 2,5  kg jahe dengan 500 cc air
3.                   Haluskan limbah cabai dengan cara menggilingnya dengan ulekan,              atau bisa juga dengan memblender kasar
4.                   Campurkan semua bahan yang telah dihaluskan ke dalam bak                                  wadah
5.                   Tambahkan 1500 mL air
6.                   Aduk rata semua bahan hingga tercampur rata
7.                   Tuang seluruhnya ke dalam bak penampung dan tutup dengan                                 rapat, simpan di tempat yang sejuk, tidak terkena sinar matahari                                   langsung, dan diamkan selama 1 malam
8.                   Setelah 1 malam, buka tutup wadah dan aduk lagi
9.                   Keringkanlah adonan di bawah sinar matahari, usahakan tidak                                 lebih dari 6 jam
10.               Setelah kering, aduklah bubuk kering yang diperoleh, haluskan                                teksturnya dengan cara meremas-remas
11.          Serbuk siap dikemas

Tertarik?
Hanya ada satu cara untuk menjawab rasa penasaran Anda.
Pesan melalui WA 081553734827




Promotion Product

Di program studi Kami, kami mengadakan seminar nasional mengenai kewirausahaan. pada kesempatan tersebut, pemateri menyampaikan materi mengenai kewirausahaan pestisida nabati dari limbah pasar (Pena Liar)
seminar ini membahas dengan rinci mengenai produk ini.
Bahan aktif pestisida nabati adalah produk alam yang berasal dari tanaman yang mempunyai kelompok metabolik sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terponoid, fenolik, dan zat-zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut apabila diaplikasikan ke tanaman yang terinfeki OPT, tidak berpengaruh terhadap fotosintetis pertumbuhan ataupun aspekfisiologis tanaman lainnya, namun berpengaruh terhadap sistem saraf otot, keseimbangan hormon,  reproduksi,  perilaku berupa penarik, anti makan dan sistem pernafasan OPT (Wiwin Setiawati, Rini Murtiningsih, Neni Gunaeni, dan Rubaiati, 2008).
Limbah organik merupakan jenis limbah yang berasal dari bahan organic, baik tumbuha maupun hewan. Limbah organic tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami. Contoh limbah organik yang paling dikenal yakni sampah berupa sisa sayuran, kulit, buah-buahan, dan daun. (Cahyadi Pitoyo, 2011).
Bagian tanaman seperti daun, bunga, biji dan akar bisa digunakan untuk pengendalian OPT dalam bentuk bubuk (bahan dikeringkan kemudian digiling atau ditumbuk) dan larutan hasil ekstraksi (Wiwin Setiawati dkk, 2008).


Anda tertarik?
hub ceo Pena Liar : Siti Aminatus Sa'diah (081553734827)

Rabu, 14 Desember 2016

1.2 s.d. 1.4

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana definisi pestisida  nabati?
2.Bagaimana definisi limbah organik pasar?
3.Bagaimana cara pembuatan
pestisida nabati dari limbah organik pasar?

1.3 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Menjadi perubahan dan bahan alternatif bagi para petani Madura yang mengeluhkan harga bahan pestisida dipasaran yang tidak ramah lingkungan, serta merubah pola piker masyarakat untuk menciptakan pertanian yang organik.

1.4 MANFAAT PROGRAM KEGIATAN

Bagi perguruan tinggi
Munculnya pestisida nabati akan menumbuhkan kesadaran lingkungan dan meningkatkann daya inovasi mahasiswa. Kondisi ini dapat menumbuhkan jiwa kompetitif mahasiswa  untuk bersaing dalam hal positif, serta akan berdampapak pada kemajuan  perguruan tinggi.
Bagi mahasiswa
Pelaksanaan program kegiatan ini akan merangsang jiwa kompetisi kewirausahaan mahasiswa dalam berfikir yang positif tentang  pentingnya pemanfaatan limbah pasar, maupun limbah tanaman yang ada dilingkungan sekitar Madura,  serta dapat berlatih cara bekerja sama dengan tim.
Bagi masyarakat

Terciptanya saprodi pertanian yang ramah lingkungan  akan menjadi suatu produk yang menyehatkan tanah, tanaman, serta tubuh kita. Selain itu, hal ini  akan berkembang menjadi suatu perubahan bagi petani Indonesia pada umumnya, dan Madura pada khususnya.

untuk kajian pustaka, tunggu postingan berikutnya.

Minggu, 11 Desember 2016

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Pestisida nabati merupakan bahan pembasmi hama yang terbuat dari bahan-bahan organik. Pestisida Nabati memiliki keunggulan ramah lingkungan. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan bukanlah bahan berbahaya.  Salah satu contoh bahan yang bisa digunakan adalah  limbah organik pasar yang tersedia melimpah. Bahan-bahan ini bisa dengan mudah di dapatkan dari sisa-sisa bahan jualan di pasar tradisional, karena tidak banyak orang yang memanfaatkannya kembali. Pada umumnya, limbah ini langsung dibuang begitu saja, karena dianggap mengotori pasar dan tidak memiliki nilai ekonomis. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “ Pembuatan Pestisida Nabati dari Limbah Organik Pasar”, dengan tujuan dari pembuatan pestisida nabati dari bahan limbah ini dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat mencemari lingkungan
Pestisida Nabati memiliki keunggulan ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari bahan-bahan yang terdapat di alam, selanjutnya diekstraksi, diproses, dan dibuat menjadi konsentrat dengan tidak merubah stuktur kimianya. Kandungan dari pestisida nabati memiliki residu yang cepat terurai oleh komponen-komponen alam, sehingga tidak akan menyebabkan pencemaran air dan tanah. Hal ini tentu saja sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan.
Salah satu contoh bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan pestisida nabati yakni limbah organik pasar, karena jumlahnya yang berlimpah. Contoh limbah organik pasar yang tidak dimanfaatkan yakni  bawang putih, bawang merah, dan cabai. Dari satu pasar saja, setidaknya perhari sepuluh sampai dengan 20 kg limbah terbuang begitu saja (Jawa Pos, 20 Oktober 2015). Dengan jumlah yang tidak sedikit, hal ini memunculkan sebuah peluang usaha di sektor agribisnis.
Masyarakat pada umumnya tidak mengolah kembali limbah jenis ini, mereka langsung membuangnya dengan anggapan limbah-limbah tersebut tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Padahal, jika diolah dengan inovasi yang terbaru, manajemen yang tepat, dan pemasaran yang baik, bukan tidak mungkin jika limbah-limbah organik pasar ini dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Di pasaran, produk organik memang memiliki harga yang lebih tinggi jika dbandingkan dengan produk biasa, maka dapat dikatakan bahwa limbah organik pasar ini memiliki nilai ekonomis, ditambah lagi dengan stoknya yang melimpah.

Oleh Karena itu kegiatan ini berjudul “ Pestisida Nabati dari Limbah Organik Pasar”, dengan tujuan  mengurangi penggunaan pestisida kimia yang  mencemari lingkungan. Di era sekarang ini, masyarakat mulai tertarik dengan produk pertanian organik, sehingga banyak petani yang berupaya membudidayakan tanaman organik. Namun, pada kenyataannya pestisida yang beredar di masyarakat masih tergolong dalam bahan yang mengandung zat kimia berbahaya. Dari dua masalah ini, yakni kebutuhan akan pestisida alami dan juga melimpahnya limbah organik yang ada di pasar. Dengan kreatifitas, inovasi, dan pengolahan yang tepat, maka lahirlah pestisida nabati yang terbuat dari limbah organik pasar.

tertarik gak? 
Assalamualaikum, sahabat.
Ami ingin memperkenalkan pestisida yang ramah lingkungan, yaitu Pembasmi Hama dari Limbah Pasar, yang Ami singkat dengan Pena Liar. produk ini merupakan hasil kerja bersama teman-teman Ami, yaitu Rasita, Yusli, Mbak Febi, dan Mbak Datul. Kami adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.
kalau sahabat tertarik dengan bagaimana pena liar ini, update terus postingan Ami ya.. :)